Kamis, 07 November 2013

Nasib emang tidak berpihak baik padaku



             Perkara itu emang tidak bisa dihindarkan, Seperti Junot yang sekarang ini punya perkara dengan uang yang semakin menipis di akhir bulan.  Maklum, hanya anak kos-an, mengandalkan uang kiriman dari nyokap dan bokap di kampung.  Nasib emang tidak berpihak baik sama Junot, buktinya, sekedar buat beli cukuran bulu dadapun, Junot mesti mikir uangnya dari mana. Enggak mungkin dong pakai cukuran yang sudah karatan. Akhirnya, karena sudah kehabisan akal, cara terakhir yaitu pinjem cukuran bulu ceweknya, dan  segera mungkin Junot mengirim sms.
“Yank, punya cukuran enggak?”, sambil nunggui balesan sms, Junot sibuk narik-narik bulu hidungnya.
“Punya yank, kenapa?”, yaelah pakek nanya lagi ---batin Junot dalam hati---. “Boleh pinjem, enggak? Bulu-bulu abang udah panjang semua nih, mau minta cukur. Apalagi bulu dada abang, rimbunnya pohon sakura, kalah sama rimbunnya bulu dada abang”, balas Junot sambil sibuk garuk-garuk kepala yang penuh ketombe. “Yaelah abang, bangga bener punya bulu dada rimbun. Boleh aja sih mau pinjem, tapi bang, cukurannya habis dipakai nyukur bulu ketek. Emang abang mau?”. Sambil membaca sms, Junotpun bergidik geli membayangkannya, karena sudah tidak berniat lagi mau pinjam, smspun diabaikan.

           Keesokannya, melihat keadaan dompet yang tak kunjung sembuh dari sakit, Junot terus mencari akal, bagaimana cara melanjutkan hidupnya seminggu kedepan dengan uang yang super pas-pasan. Untuk beli sekedar mie instan, masih cukup, tapi buat pengeluaran beli cukuran yang susah diwujudkan. Malam minggu nanti, pacarnya mau ngajakin ke kondangan. Lumayan bisa hemat buat isi perut, tapi Junot enggak pede dengan keadaan bulu dadanya, sudah mencoba pakai  baju kemeja, tapi bulu-bulunya masih saja nimbul. Mencoba pakai kaos, pacarnya pasti marah karena baju mereka jadinya enggak cocok.  Mau pinjem  cukuran sama teman, Junot enggak tega membayangkan cukurannya itu habis dipakai buat cukur yang lain. Alhasil, kalau sampai menjelang hari-H buat kondangan masih belum bisa nyukur, bulu dadanya akan dikuncir kepang dua.

           Malam Jumat ini, pacarnya berkunjung ke kos-an. Cuaca diluar, lagi tidak bersahabat. Hujan yang sedari tadi tidak berhenti membuat dinginnya sampai menusuk tulang. Melihat keadaan super dingin ini, Junot enggak tega, membiarkan pacarnya hanya makan angin dingin, bermodalkan uang Rp 5.000, Junot pergi ke luar sekedar membeli mie instan. Jaketpun sudah dia kenakan dari tadi kerena menghemat pemakaian kaos biar tidak banyak cucian pakaian. Junot pergi sendirian, pacarnya dibiarkan hanya menunggu kos-an. Tidak lama kemudian, Junot pulang dengan menenteng  2 bungkus mie dan siap dimasak. Setelah, selesai masak dan memakannya, badan terasa hangat dan Junot segera melepas jaketnya. Sial!, resleting jaketpun nyangkut dibulu dada. Padahal  tadi junot sudah berhati-hati untuk membuka. Kepanikan pun melanda Junot dan pacarnya. Walaupun sudah dicoba pelan-pelan tapi masih saja tidak bisa, dan malah hanya membuat Junot berteriak kesakitan. “Yasudah yank, kamu mesti nahan sakit, aku tarik paksa resletingnya, tapi itulah, bulu-bulumu akan rontok dengan indahnya” ucap pacarnya seraya terrsenyum jahil. Sial, masih sempat-sempatnya pula dia mau jahil ---batin Junot---. Tapi, setelah Junot pikir-pikir, daripada dia menahan sakit lebih lama, mendingan menahan sakit sekarang, dengan anggukan kecil, Junotpun mengiyakan, dan seketika teriakan-teriakan itupun terjadi. Junot meringis sampai keluar air mata, dan jatuh lemas terduduk sambil mengelus-elus dadanya yang kini pitak.

#FF
#Perkarabuludada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar